Yuk Belajar Islam, Hadits Tentang Al-qur’an
Keutamaan
membaca Al-qur’an
Dari
Abu Umamah ra. dia berkata:
Aku
mendengar Rasulullah saw.bersabda, “Bacalah Al Qur'an sesungguhnya ia akan
datang di hari Kiamat menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya.” (Riwayat
Muslim)
Hadits
lain di sebutkan bahwa : “Sebaik-baik
manusia yang mempelajari dan mengajarkan alquran Sabda Nabi Muhammad saw: “Sebaik-baik kalian adalah
siapa yang memperlajari al-Qur’an dan mengamalkannya.”
(HR. Bukhari)
Pahala
membaca Al Qur'an
Dan pentingnya membaca Al-Quran ditegaskan lagi ketika Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata bahwaRasulullahSAW, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan berkata, "Hadits hasan shahih).
Hadits-Hadits Tentang Keutamaan
Membaca Al-Qur’an
Bulan
Ramadhan merupakan bulan Al-Qur`an. Pada bulan inilah Al-Qur`an diturunkan oleh
Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana dalam firman-Nya :
)شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ (البقرة: ١٨٥
“bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan
yang bathil).” [Al-Baqarah : 185]
Buat teman- terutama saya
yuk terus membaca al-qur’an, Jangan sampai terlupakan darinya karena
aktivitas-aktivitas lainnya.
1.
Allah
jadikan Al-Qur`an memberikan syafa’at kepada orang-orang yang senantiasa rajin
membacanya dan mengamalkannya ketika di dunia.
2.
Dari
shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu :
Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :
« … اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ : الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلاَ تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ ».
“Bacalah oleh kalian dua bunga,
yaitu surat Al-Baqarah dan Surat Ali ‘Imran. Karena keduanya akan datang pada
hari Kiamat seakan-akan keduanya dua awan besar atau dua kelompok besar dari
burung yang akan membela orang-orang yang senantiasa rajin membacanya. Bacalah
oleh kalian surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya mengambilnya adalah barakah,
meninggalkannya adalah kerugian, dan sihir tidak akan mampu menghadapinya.”
(HR. Muslim 804)
3.
Dari
shahabat An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabi radhiallahu
‘anhuberkata :
saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallambersabda :
« يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا ».
“Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat
kelak dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya,
yang paling depan adalah surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran, keduanya akan
membela orang-orang yang rajin membacanya.” (HR.
Muslim 805)
Pada hadits ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam memberitakan bahwa surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran
akan membela orang-orang yang rajin membacanya. Namun Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam mempersyaratkan dalam hadits ini dengan dua hal, yaitu :
·
Membaca
Al-Qur`an, dan
·
Beramal
dengannya.
Karena
orang yang membaca Al-Qur`an ada dua type :
·
type
orang yang membacanya namun tidak beramal dengannya, tidak mengimani
berita-berita Al-Qur`an, tidak mengamalkan hukum-hukumnya. Sehingga Al-Qur`an
menjadi hujjah yang membantah mereka.
·
Type
lainnya adalah orang-orang yang membacanya dan mengimani berita-berita
Al-Qur`an, membenarkannya, dan mengamalkan hukum-hukumnya, … sehingga Al-Qur`an
menjadi hujjah yang membela mereka.
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
القرآن حجة لك أو عليك
“Al-Qur`an itu bisa menjadi hujjah yang
membelamu atau sebaliknya menjadi hujjah yang membantahmu.” (HR.
Muslim)
Dalam
hadits ini terdapat dalil bahwa tujuan terpenting diturunkannya Al-Qur`an
adalah untuk diamalkan. Hal ini diperkuat oleh firman Allah subhanahu wata’ala
:
( كتاب أنزلناه إليك مبارك ليدبروا آياته وليتذكر أولوا الألباب )
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan
kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka mentadabburi (memperhatikan)
ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
fikiran.” (Shad : 29)
“supaya mereka mentadabburi”, yakni agar mereka berupaya
memahami makna-maknanya dan beramal dengannya. Tidak mungkin bisa beramal
dengannya kecuali setelah tadabbur. Dengan tadabbur akan menghasilkan ilmu, sedangkan amal
merupakan buah dari ilmu.
Jadi
inilah tujuan diturunkannya Al-Qur`an :
·
untuk
dibaca dan ditadabburi maknanya
·
diimani
segala beritanya
·
diamalkan
segala hukumnya
·
direalisasikan
segala perintahnya
·
dijauhi
segala larangannya
4. Dari shahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu berkata,
bahwaRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda
:
(( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رواه البخاري .
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari
Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (Al-Bukhari 5027)
Orang
yang terbaik adalah yang terkumpul padanya dua sifat tersebut, yaitu :
mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya. Ia mempelajari Al-Qur`an dari
gurunya, kemudian ia mengajarkan Al-Qur`an tersebut kepada orang lain.
Mempelajari dan mengajarkannya di sini mencakup mempelajari dan mengajarkan
lafazh-lafazh Al-Qur`an; dan mencakup juga mempelajari dan mengajarkan
makna-makna Al-Qur`an.
5. Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, bahwaRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda
:
(( الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ )) متفقٌ عَلَيْهِ
“Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir
membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca
Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka
baginya dua pahala.” (Al-Bukhari 4937, Muslim 244)
·
Keistimewaan orang
yang belajar atau membaca al-qur’an
-
Orang
yang mahir membaca Al-Qur`an adalah orang yang bagus dan tepat bacaannya.
-
Adapun orang yang tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan,
maka baginya dua pahala :
1. pahala tilawah,
2. pahala atas kecapaian dan kesulitan yang ia
alami.
Jadi tidak perlu takut kalo ingin belajar alqur’an, apalagi
malu. Malu kalau akan salah, keindahan dan kemudahan yang di berikan oleh Allah
itu luarbiasa. Salah membaca aja di kasi
pahala.
Yuk belajar al-Qur’an.
Allah sudah memudahkan kita, paling tidak 1 hari satu ayat untuk memulai. Allah
lebih suka orang yang membaca sedikit tapi rutin dari pada membaca banyak tapi
hanya sekali dalam sebulan, bahkan setahun.
Semoga kita semua di
berikan hidayah oleh Allah. Agar dapat menjadi manusia yang lebih baik. Aamiin.
Semoga bermanfaat. Yuk